KONTAN.CO.ID – MALANG. Inagata Software Development hari ini, Kamis (9/8) meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sekolah.

Pada acara yang berlangsung di Digital Inovation Lounge (DILO) Malang Jl Basuki Rahmat No 7–9 Kota Malang ini, memaparkan hasil riset dari masalah-masalah yang seringkali terjadi di sekolah. Sehingga dibuatlah sebuah solusi yang dikemas dalam produk Sistem Informasi Manajemen Sekolah yang dikenalkan dengan nama Edupongo.

Melalui Edupongo, Inagata membantu mempercepat segala kebutuhan administrasi yang terjadi di sekolah, diantaranya mengurangi penggunaan kertas dan menggantinya dengan penulisan adminsitrasi berbasis web, maupun dengan aplikasi mobile.

Edupongo membantu pihak sekolah untuk lebih mudah berinteraksi dengan wali siswa melalui fitur chat yang bisa digunakan antar guru dan wali siswa, seperti penyampaian laporan presensi siswa, serta laporan tentang administrasi sekolah seperti SPP.

M Miftahul Huda, CEO Inagata menambahkan bahwa Edupongo juga dilengkapi dengan fitur pengumuman, dimana pihak sekolah dapat menyebarkan pesan pengumuman sehingga lebih terpecaya.

“Karena saat ini, banyak penipuan mengatas namakan pihak sekolah atas kejadian yang menimpa buah hati melalui sms, dengan aplikasi resmi dari sekolah seperti Edupongo ini semoga membuat wali siswa lebih percaya dengan pesan yang dikirimkan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (9/8).

Edupongo saat ini telah digunakan oleh sembilan sekolah di Indonesia dari playgroup hingga SMA sederajat, dengan total pengguna hingga 3.380 orang. Beroperasi dengan sistem berbasis cloud computing.

Edupongo memiliki sistem yang terintegrasi dengan mesin presensi yang dikelola melalui web service. Ini membuat Edupongo dapat beroperasi selama 24 jam setiap harinya, dimana informasi yang dipantau dapat diakses melalui aplikasi mobile oleh pihak sekolah maupun wali siswa.

Miftahul Huda berharap, kedepannya Edupongo bisa menjadi sarana interaksi sekolah dalam mengembangkan suasana interaktif antara murid dengan pihak sekolah, seperti saling memberi saran dan masukan yang berkesinambungan secara realtime.