Categories: Tak Berkategori

Bekraf Financial Club – Saatnya Startup Dapat Pendanaan Perbankan

Malang, 14/8/2018 – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar Bekraf Financial Club. Tahun 2018 ini, BFC mempertemukan pelaku ekonomi kreatif dengan sumber permodalan perbankan dan non perbankan. BFC 2018 digelar pertama kali pada Selasa 14/8 di Malang. Bekraf menghadirkan pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi untuk menjelaskan skema pembiayaan subsektor aplikasi, yaitu CEO iGrow, Andreas Sanjaya; CEO Inagata Technosmith, M. Miftahul Huda; dan pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi Malang.

[Foto Oleh: Hino Kertapati]

“Pelaku ekonomi kreatif memiliki sifat intangible. Sumber pembiayaan perbankan membutuhkan informasi karakter subsektor aplikasi untuk menentukan produk pembiayaan yang sesuai. Begitu juga dengan investor yang perlu mengetahui keunggulan dan resiko berinvestasi pada subsektor aplikasi” ungkap Direktur Akses Perbankan Bekraf, Restog K. Kusuma saat sambutan.

BFC merupakan sharing session pelaku ekonomi kreatif ke perbankan. Tahun ini, Bekraf melebarkan ke sumber pembiayaan non perbankan. Kota yang dijadikan tujuan penyelenggaraan adalah kota yang ekonomi kreatifnya kuat, termasuk Malang.

Kepala Subbagian Direktorat Akses Perbankan Bekraf, Eka Pan Lestari memberikan laporan panitia pada awal acara. 60 perbankan konvensional dan syariah serta sumber pembiayaan non perbankan menghadiri acara ini.

Perbankan dan non perbankan yang hadir bisa mempelajari nature of business pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi. Aplikasi bukan hanya dilihat dari produknya, tetapi juga efek ekonomi dan aplikasi tersebut. Pelaku ekonomi kreatif Malang; CEO iGrow, Andreas Sanjaya; dan CEO Inagata Technosmith, M. Miftahul Huda didampingi Kasubdit Perbankan Syariah Bekraf, Yuku Sri Rahayu menyampaikan nature of business pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi.

Perwakilan perbankan yaitu Assistant Vice President Bisnis Program dan Kemitraan BRI, Syarif Saleh dan product & support department head BRI Syariah, Wenni Sri Winastri menanggapi paparan narasumber yang diundang Bekraf dari subsektor aplikasi. Sehingga, komunikasi dua arah dari pelaku ekonomi kreatif yang sama. Diharapkan pelaku ekonomi kreatif subsektor aplikasi mampu mengakses lebih banyak pembiayaan dari perbankan dan non perbankan. Kasubdit Perbankan Konvensional Bekraf, Dedy Andriansyah menutup BFC Malang ini.

Sumber : Indiekraf

edupongo

Recent Posts

Edupongo Ujian, Solusi Mudah Ujian Dari Rumah

Kondisi dunia memang sedang tidak baik, dengan adanya pandemic virus corona (covid-19). Segala sektor terpengaruh,…

5 years ago

Aplikasi Edupongo Permudah Komunikasi Wali Murid dan Sekolah

MALANG - Inagata Software Develompment meluncurkan aplikasi yang mempermudah komunikasi antara wali murid dan juga…

5 years ago

Jembatani Komunikasi di Dunia Pendidikan, Inagata Luncurkan Aplikasi Edupongo

MALANGVOICE – Inagata software development luncurkan aplikasi berbasis online bernama Edupongo.  Aplikasi ini tercipta karena melihat minimnya akses komunikasi antar…

5 years ago

Telkomsel akselerasikan digitalisasi pendidikan menengah di Indonesia

MALANG, kabarbisnis.com: Sebagai digital telco company, Telkomsel berkomitmen untuk mengakselerasikan negeri melalui pengembangan ekosistem digital secara…

5 years ago

Edupongo jadi solusi komunikasi realtime antara murid dan pihak sekolah

KONTAN.CO.ID - MALANG. Inagata Software Development hari ini, Kamis (9/8) meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sekolah.  Pada…

5 years ago

Edupongo, Produk Paling Populer

MALANG - Memulai bisnis sejak 2014 lalu, Inagata Technosmith terus berupaya memberikan inovasi terbaiknya dalam…

5 years ago